Ketua FAMM, Jojon, Dukung Pembangunan Jalan Penghubung Kalbar–Kalteng
Manis Mata, 7 April 2025 — Tokoh pemuda sekaligus Ketua Forum Alumni Mahasiswa Manis Mata (FAMM), Jojon, menyatakan dukungannya terhadap percepatan pembangunan jalan penghubung antara Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal ini disampaikan kepada kami pada hari Senin, 7 April 2025.
Jojon mengungkapkan bahwa wacana pembangunan jalan penghubung antara Kalbar dan Kalteng sudah berlangsung cukup lama. Ia menyoroti bahwa Kabupaten Sukamara di Kalteng telah membangun jembatan yang mengarah hingga ke daratan Kalbar, sementara Kabupaten Ketapang dari pihak Kalbar telah membangun jalan timbunan sebagai bagian dari proyek tersebut.
“Jembatan dari arah Sukamara sudah terhubung sampai ke daratan Kalbar. Sekarang tinggal menunggu pihak Kalbar menyelesaikan bagian tanggung jawabnya agar konektivitas ini benar-benar terwujud,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa wilayah perbatasan Kalbar-Kalteng melibatkan Kecamatan Manis Mata dan sebagian desa di Kecamatan Kendawangan dari pihak Kalbar, serta langsung berbatasan dengan Kabupaten Sukamara dari pihak Kalteng. Menurutnya, keberadaan jembatan ini sangat dibutuhkan masyarakat sebagai akses mobilitas yang lebih cepat, baik untuk aktivitas ekonomi, pelayanan kesehatan, maupun kebutuhan administratif lainnya.
“Jarak ke Kabupaten Sukamara justru lebih dekat bagi kami di Manis Mata dibandingkan ke ibu kota Kabupaten Ketapang sendiri. Maka, jangan anggap kabupaten tetangga sebagai saingan, tapi sebagai mitra. Karena kita masih satu negara—Indonesia,” tegasnya.
Lebih lanjut, Jojon mengajak para mahasiswa, baik yang masih aktif kuliah maupun yang sudah terjun di berbagai bidang, untuk bersama-sama membangun Kecamatan Manis Mata. Ia bahkan menyuarakan harapan agar ke depan Manis Mata bisa naik status menjadi kabupaten tersendiri.
“Sudah saatnya Manis Mata berkembang lebih jauh. Saya berharap suatu hari nanti, wilayah Kalbar yang berbatasan langsung dengan Kalteng bukan lagi hanya sebuah kecamatan, tetapi kabupaten yang sejajar,” pungkasnya.
