
Dinsos Serahkan Bantuan Pangan untuk Warga Terdampak Musibah di Sungai Tabuk, Pantai Lunci
Pantai Lunci, Sukamara – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Sukamara kembali memakan korban. Pada Kamis sore, 23 Mei 2025, hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sebuah pohon mangga tumbang dan menimpa rumah milik Suharni, warga RT 03 Desa Sungai Tabuk, Kecamatan Pantai Lunci.
Akibat kejadian tersebut, bagian atap rumah mengalami kerusakan cukup parah, hingga membuat penghuni rumah harus mengungsi sementara demi keselamatan. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, kerugian materi yang dialami keluarga korban cukup besar karena beberapa barang di dalam rumah juga ikut rusak akibat hempasan pohon dan air hujan yang masuk.
Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Sukamara melalui Dinas Sosial bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan bahan pangan darurat. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada korban sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam merespons musibah yang dialami warganya.
Kepala Dinas Sosial Sukamara menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam memberikan perlindungan dasar bagi warga yang terdampak bencana.
“Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa bapak Suharni. Bantuan ini memang tidak bisa memperbaiki rumah yang rusak, namun kami harap dapat meringankan beban kebutuhan pokok dalam beberapa hari ke depan,” ujarnya.
Pemerintah Desa Sungai Tabuk bersama warga setempat juga turut membantu proses pembersihan pohon tumbang dan perbaikan awal. Warga bahu-membahu mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan dan membuat atap darurat untuk menghindari hujan susulan.
Sementara itu, pihak kecamatan dan desa telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendata kerusakan dan kemungkinan bantuan lanjutan, termasuk rehabilitasi ringan rumah terdampak melalui skema bantuan sosial atau program desa tanggap bencana.
Musim penghujan yang masih berlangsung menjadi perhatian serius. Pemerintah daerah mengimbau seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana seperti dekat pohon besar atau lereng, agar selalu waspada dan segera melaporkan potensi bahaya ke aparat desa setempat.
Tim Redaksi BarinjamNews_