Bupati Sukamara Hadiri Ritual Adat Naik Jorongk Tinggi di Ketapang, Tegaskan Komitmen Pelestarian Budaya dan Pembangunan Infrastruktur Antarwilayah
KETAPANG, 8 Oktober 2025 — Tradisi dan pembangunan berjalan seiring di Tanah Borneo. Bupati Sukamara, H. Masduki, S.T., menghadiri dan menyaksikan langsung prosesi sakral Ritual Adat Naik Jorongk Tinggi yang digelar di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Kehadiran beliau tidak hanya sebagai wujud penghormatan terhadap tradisi, tetapi juga penegasan dukungan pemerintah daerah terhadap pelestarian budaya lokal dan kekuatan kearifan adat di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Masduki mengungkapkan kekaguman sekaligus apresiasi mendalam terhadap budaya masyarakat Ketapang.
“Hari ini sungguh merupakan kehormatan untuk dapat menghadiri dan menyaksikan secara langsung Ritual Adat Naik Jorongk Tinggi yang sarat makna. Tradisi ini bukan hanya pengingat akan kekayaan warisan leluhur kita, tetapi juga mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat adat setempat. Upacara adat seperti ini menjadi inspirasi dalam upaya memajukan daerah, selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal,” ujarnya.
Setelah mengikuti rangkaian ritual adat, Bupati Sukamara melanjutkan agenda dengan melakukan pertemuan strategis bersama Bupati Ketapang. Pertemuan tersebut fokus pada pembahasan kelanjutan pembangunan jembatan dan akses jalan penghubung lintas kabupaten, yang selama ini menjadi harapan besar bagi masyarakat kedua wilayah.
Bupati Masduki menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur penghubung ini memiliki dampak signifikan bagi mobilitas dan ekonomi kawasan.
“Pembangunan ini adalah kunci untuk membuka isolasi wilayah, meningkatkan konektivitas ekonomi, dan mempercepat pertumbuhan kedua kabupaten, sekaligus memperkuat solidaritas antara Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Ketapang,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sukamara menyambut baik rencana kunjungan balasan Bupati Ketapang ke Sukamara dalam waktu dekat untuk membahas detail teknis lanjutan. Langkah ini menandai bentuk nyata sinergi antardaerah dalam mewujudkan mimpi besar bersama untuk kemajuan wilayah perbatasan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
Ritual adat yang penuh kekhidmatan ini tidak hanya menjadi ruang pelestarian budaya, tetapi juga jembatan mempererat hubungan antardaerah. Dengan kombinasi harmoni tradisi dan strategi pembangunan, Kabupaten Sukamara dan Ketapang tengah membangun fondasi kuat menuju masa depan yang lebih maju, sejahtera, dan berkepribadian.
-BarinjamNews
